Daftar Istilah pada buku Seni Budaya Jilid 1 untuk SMK
Aesteties: bersifat indah, karya seni yang indah, nilai-nilai keindahan.
Aliran: ciri ekspresi personal yang khas dari seniman dalam menyajikan karyanya isi karya (makna).
Alur: rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan cerita kearah klimaks dan penyelesaian.
Antagonis: tokoh pertentangan, lawan tokoh protagonist.
Anti Tips Casting: pemilihan pemain berlawanan dengan sifat asli pemain.
Art Seni: kepandaian, sesuatu yang indah, kagunan, anggitan.
Atmos: suasana perasaan yang bersifat imajinatif dalam naskah drama yang diciptakan pengarangnya. Atau suasana berkarakter yang tercipta dalam pergelaran drama.
Babak: bagian besar dari suatu drama atau lakon (terdiri atas beberapa adegan).
Balance: keseimbangan unsur rupa.
Basics design: dasar-dasar desain, nirmana.
Basics visual: dasar-dasar rupa, rupa dasar.
Blocking: teknik pengaturan langkah-langkah para pemain di panggung dalam membawakan sebuah cerita drama.
Caarakan: cara-cara petikan kacapi.
Casting: cara pemilihan pemain untuk memerankan suatu tokoh.
Casting by ability: pemilihan pemain berdasarkan kecerdasan, kepandaian dan keterampilan calon pemain.
Casting by type: pemilihan pemain atas kesesuaian tokoh dengan calon pemain baik fisik maupun tingkah lakunya.
Casting motional Temperament: pemilihan pemain berdasarkan kondisi emosi dan perasaan calon pemain.
Close value: value yang berdekatan/bersamaan dan kelihatan lembut dan terang.
Colour: warna, color
Colour image: skema warna
Complementer: 2 warna yang berlawanan dalam lingkaran warna
Composition: komposisi unsur rupa
Contrast: tingkat kecerlangan, cerlang.
Craft: kerajinan, keterampilan, seni kriya.
Creativity: bersifat kreatif, dunia kreatif
Cultural identity: jatidiri budaya, identitas budaya
Design: rancangan, karya rancangan, penggambaran, gagas rancangan, pemecahan rupa, susunan rupa, tata rupa, konsep rupa, bahas rupa.
Design principles: asas-asas desain.
Diatonis: susunan nada yang mempunyai jarak 1 dan ½
Ekplorasi: latihan-latihan pencarian untuk kebutuhan karya seni.
Eksposisi: bagian awal sebuah lakon atau karya sastra yang berisi keterangan tentang tokoh dan latar pemaparanpengenalan.
Ekspresionisme : aliran seni yang menampilkan kondisi kedalaman hati/ perasaan.
Empati: keterlibatan kedalam bentuk atau larut dalam perasaan tokoh.
Expression: mimik, emosi wajah.
Gaya: ciri bentuk luar yang melekat pada wujud karya seni.
Genre kesenian: jenis / bentuk / fungsi seni sebuah pertunjukan dilakukan.
Gestikuised: bagian aktor memanfaatkan gerak/isyarat tangan untuk menegaskan apa yang dibicarakan.
Improvisasi gerak : imajinasi spontanitas gerak.
Industrial design: disain produk industri, disain produk, disain industri.
Intensity chroma: kualitas cerah atau suramnya warna.
Karakter: sifat-sifat kejiwaan ahlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, tabiat, watak.
Komedi: lakon gembira, atau suka cita.
Konflik: berselisih, pertentangan, ketegangan dalam cerita atau lakon (dua kekuatan atau dua tokoh).
Konsentrasi: pemusatan pikiran.
Konvensional: aliran atau gaya penampilan yang biasa-biasa saja sesuai dengan kebiasaan yang berlaku.
Lancaran : bentuk lagu yang menentukan letak dan pola tabuhan semua instrumen dalam gamelan Jawa.
Laku Dramatik: penggayaan kegiatan atau prilaku sehari-hari sehingga menampilkan sesuatu yang lebih bermakna.
Line: garis
Low value: nilai yang berada dibawahnya.
Musik Internal: musik yang berasal dari tubuh penari itu sendiri (seperti tepuk tangan, teriakan, hentakan kaki, petikan jari, dsb).
Musik Eksternal: musik pengiring tari yang berasal dari luar penari (seperti seperangkat gamelan, orkestra/bunyi-bunyian yang dimainkan orang lain).
Ostinato: pengulangan pola musik yang sama pada suara bas (iringan).
Panggung Proscenium: panggung di gedung pertunjukan yang hanya dapat dinikmati dari satu arah pandang yaitu dari depan.
Pentatonis: susunan nada yang mempunyai 5 nada, susunan nada yang berlaras : Pelog terdengar seperti nada do-mi-fa-sol-si-do. Slendro terdengan seperti nada re-mi-so-la-do-re.
Pesta Rakyat: kegiatan-kegiatan adat budaya selalu dikaitkan dengan kejadian penting misalnya : kelahiran, perkawinan dan kematian dalam suatu masyarakat tertentu dengan bentuk-bentuk kegiatan seni.
Point of view: titik fokus.
Proportion: proporsi, kepatutan bentuk, idealisasi rupa.
Ricikan: penggolongan instrumen berdasarkan bentuk dan fungsi dalam komposisinya.
Rubato: perubahan variasi ritme irama dan dinamik sebagai ungkapan ekspresi pemain (dimainkan sekehendak pemain)
Seni: kegiatan sadar manusia dengan perantaraan/medium tertentu untuk menyampaikan perasaan kepada orang lain.
Skenario: Adalah susunan garis-garis besar lakon drama yagn akan diperagakan para pemain.
Shade: value warna yang lebih gelap dari warna normal.
Shape: bangun atau bentuk plastis (form)
Stilasi: menyederhanakan gerak dengan meniru gerak alami (seperti gerak bermain, gerak bekerja, dan lain-lain).
Tarawangsa: istilah satu set perangkat gamelan sunda.
Tari teatrikal: tari yang dikemas untuk pertunjukan yang memiliki nilai artisitik yang tinggi.
Texture: barik, kondisi permukaan suatu benda atau bahan.
Three dimensional design: bentuk tiga dimensi, nirmana tiga dimensi.
Tint: value warna yang lebih terang dari warna normal.
Traditional art: Seni tradisi.
Two dimensional design: bentuk dua dimensi, nirmana dua dimensi, datar.
Unity: kesatuan rupa.
Velue: nilai, bobot.
Visual art: seni rupa
Visual culture: budaya rupa, dunia kesenirupaan.
Visual principles: prinsip-prinsip rupa.
Vituosned: kemahiran luar biasa dalam menguasai teknik memainkan, membawakan peran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar