Glosarium Biologi SMA/MA
A
Aglutinin, antibodi yang menggumpalkan antigen asing.
Anemia, kekurangan sel darah merah.
Angiospermae, tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah.
Antibodi, zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri, virus, atau untuk melawan toksin.
Antigen,zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
Arteri, pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Artheriosklerosis, penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding arteri.
Artikulasi, hubungan antara tulang dan tulang.
Artritis, peradangan sendi, bisa terjadi pada tulang rawan, sinovial, dan ligamen.
Atrofi, otot yang menciut.
B
Bikuspid, katup berkelopak dua yang terdapat di antara serambi kiri dan bilik kiri.
Bilirubin, sisa perombakan hemoglobin.
Bintik buta, daerah pada retina yang merupakan tempat masuknya saraf optik. Pada bagian ini tidak ada sel sensorik.
Bronkhitis, radang tenggorokan akibat infeksi bakteri yang menyerang selaput epitel bronki.
C
Cairan sinovial, cairan kental, tidak berwarna, transparan; sebagai pelumas di antara kedua tulang.
D
Diafragma, sekat berotot yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
Diartrosis, kedua ujung tulang tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat bergerak bebas.
Dwarfisme, kegagalan pertumbuhan tulang yang menyebabkan seseorang menjadi cebol.
E
Eksositosis, mengeluarkan zat ke luar sel.
Ekspirasi, mengembuskan udara dari paru-paru ke udara luar.
Emboli, gumpalan darah yang menyumbat kapiler di paru-paru.
Emfisema, hilangnya elastisitas paru-paru karena terendam cairan.
Endodermis, selapis sel yang bentuk dan strukturnya khusus, dan merupakan batas terdalam lapisan korteks.
Endometrium, rongga uterus yang dilapisi jaringan epitel dan mengandung banyak pembuluh darah.
Endositosis, memasukkan zat ke dalam sel.
Endosteum, jaringan ikat kencang yang membatasi rongga sumsum.
Epidermis, lapisan sel yang berada paling luar dari tubuh tumbuhan dengan bentuk sel seperti balok tersusun.
F
Fagosit, kemampuan untuk memakan partikel-partikel tertentu sehingga berperan dalam pertahanan tubuh.
Fasikulum, kumpulan serabut-serabut otot.
Filtrasi, penyaringan yang menghasilkan urine primer.
Floem, pembuluh pengangkut yang mengalirkan senyawa hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Folikel, sekelompok sel-sel yang menyelubungi oosit.
Fraktura, retak/patahnya tulang pipa.
G
Globulin, protein sederhana yang membeku karena panas, tidak larut dalam air, tetapi dalam cairan garam.
Glomerulus, kelompok pembuluh darah di dalam kapsul Bowman, tempat terjadinya proses penyaringan urine.
H
Hemofili, kelainan yang bersifat genetis, penderita tidak mampu melakukan proses pembekuan darah pada saat luka atau pembuluh darah pecah.
Hemoroid, pelebaran pembuluh pada dubur.
Hipertensi, tekanan darah tinggi.
Hipertrofi, otot yang membesar.
Hipotensi, tekanan darah rendah.
Hymen, selaput yang menutupi sebagian lubang vagina.
I
Ileum, bagian ketiga usus halus.
Implantasi , pelekatan embrio pada dinding uterus.
Impuls, rangsangan atau gerak hati yang timbul dengan tiba-tiba untuk melakukan sesuatu.
Insersi, tendon yang melekat pada tulang yang bergerak.
Inspirasi, menarik napas, memasukkan udara ke dalam paru-paru.
J
Jaringan meristem, jaringan yang tetap bersifat embrional, yaitu memiliki kemampuan untuk terus membelah diri tak terbatas.
Jaringan parenkim, jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup yang aktif melakukan kegiatan, berbentuk bulat dengan diameter bervariasi.
K
Kapasitas vital, jumlah udara paling banyak yang dapat diekspirasi setelah usaha inspirasi maksimal.
Kartilago, tulang rawan.
Kifosis, bungkuk, terjadi karena infeksi TBC vertebra ataupun proses ketuaan.
Kolenkim, sel-sel yang mengalami penebalan selulosa pada sudut-sudutnya.
L
Leukoplas, plastida yang tidak berwarna.
Lisosom, organel yang sangat kecil, dihasilkan oleh badan golgi.
M
Membran plasma, lapisan rangkap lipoprotein, yang membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan luar.
Meristem, jaringan yang terdiri atas sel-sel muda yang aktif membelah, terletak di ujung akar, batang dan kambium.
Metafisis, sambungan epifisis dan diafisis.
Mikrofilamen, benang-benang halus dengan diameter berkisar antara 5-7 mm.
Multiseluler, organisme bersel banyak.
N
Nefritis, peradangan yang terjadi pada nefron, terutama pada daerah glomerulus.
Nekrosa, matinya sel tulang karena kerusakan periostium.
O
Origo, tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak.
Osteoblas, sel-sel pembentuk tulang.
Osteon, tulang keras.
Osteosit, osteoblas yang tidak aktif lagi.
Ovulasi, pelepasan sel telur (ovum) dari ovarium.
P
Penulangan endrokonal, penulangan (osifikasi) yang diawali dengan bentuk tulang rawan.
Perimisium, selaput yang membungkus kumpulan serabut otot.
Pita kaspari, penebalan gabus yang mengelilingi dinding sel endodermis yang terlihat seperti pita.
Pleuritis, radang pleura di sekeliling paru-paru.
R
Reabsorpsi, proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna yang terdapat pada urine primer.
Refleks, satuan fungsional terkecil dari sistem saraf.
S
Sekresi, menyekresikan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh dari darah ke dalam cairan tubuh.
Sphincter, otot lingkar pada kantung kemih.
Sinapsis, sambungan dua sel saraf.
Sklerenkim, sel-sel mati yang di sekeliling dindingnya mengalami penebalan karena penumpukan lignin.
Spons, disebut juga jaringan bunga karang, banyak terdapat rongga-rongga antarsel. Sedikit mengandung klorofil, terletak di bawah jaringan palisade.
T
Trakeid, sel kayu tidak berperforasi di kedua ujungnya berpenebal cincin spiral atau berceruk terlindung, menghantar air dan menyusun jaringan kayu.
Transplantasi, pemindahan jaringan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain, pencangkokan.
V
Villus, tonjolan halus pada usus halus.
Volume residu, udara yang tersisa setelah ekspirasi maksimal.
Volume tidal, jumlah udara yang keluar masuk pada sekali inspirasi dan sekali ekspirasi.
X
Xilem, pembuluh pengangkut yang mengalirkan air serta zat hara dari akar ke daun.
Z
Zigot, sel telur yang telah dibuahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar