Selasa, 04 Maret 2014

Glosari buku Kriya Tekstil Untuk SMK

 

Glosari buku Kriya Tekstil Untuk SMK

 

 

Judul Buku: KRIYA TEKSTIL Untuk SMK
Penulis : Budiyono, Widarwati Sudibyo, Sri Herlina, Sri Handayani, Parjiyah, Wiwik Pudiastuti, Syamsudin, Irawati, Parjiyati, Dwiyunia Sari Palupi
Perancang Kulit : TIM
Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm

Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008

 

Afdruk : Memindah gambar dari diapositif ke screen.

Agel : Serat daun gebang.

Alat press : Alat pemanas hasil cetak saring dilengkapi alat pengatur suhu dan timer untuk mengatur waktu sesuai jenis pasta warna yang digunakan.

 

Bandul : Alat penahan kain tergantung pada gawangan.

Bobbin : Alat untuk tempat benang pakan pada teknik tapestri.

 

Canting : Alat batik dari tembaga untuk mengambil lilin cair dan untuk melukiskan pada kain.

Canting carak : Canting yang berparuh lebih dari satu.

Cawuk : Alat untuk mengerok.

Cecek : Bentuk titik yang dibuat menggunakan canting cecek dan tetap putih.

Celemek : Alat penutup dari kain agar bagian badan tidak terkena kotoran.

Cetak saring : Sablon atau screen printing dapat diartikan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen.

CMYKey : Cyan, magenta, yellow, dan key atau hitam.

Colduro : Bahan pelapis yang terbuat dari busa spon yang mempunyai lapisan.

Corak giordes : Teknik anyam pada tapestry yaitu bahan benang pakan yang digunakan potongan-potongan yang diselipkan pada tenun corak rata.

Corak kilin : Teknik anyam pada tapestry dengan cara mengait atau benang pakan berbalik arah asalnya.

Corak rata : Teknik anyam pada tapestry yaitu benang pakan mengisi benang lusi/lungsi dengan hitungan sama: 1,2 dan 1,1 atau atas satu bawah satu.

Corak soumak : Teknik anyam pada tapestry dengan cara melilitkan benang pakan pada benang lusi/lungsi, sehingga menyebabkan rupa permukaan tenunan dekoratif.

Cukit/pendedel : Alat untuk melepaskan jahitan yang salah pada kain.

Cut Put Methode/Knife Cut Methode : Proses cetak saring dengan teknik pemotongan.

Cutter : Alat pemotong atau membuat lubang motif pada kertas.

 

Dacron : Bahan pelapis yang terbuat dari bahan sintetis dan diolah menjadi bahan lembaran.

 

Fast dye : Bahan pengental yang dicampur dengan pewarna sandye menghasilkan sablonan tidak timbul.

 

Ganden : Alat pemukul dari kayu.

Gawangan : Tempat untuk membentangkan mori pada waktu membatik tulis.

Geblogan (piece) : Satu gulung kain yang sudah ditentukan olehpabrik yang untuk tekstil biasa dari masing-masing pabrik tidak selalu sama panjangnya. Tetapi untuk mori sudah ada standar tetentu panjang tiap geblog bagi masing-masing jenis mori.

 

Hair dryer : Alat listrik untuk mengeringkan screen setelah diolesi obat peka cahaya dan mengeringkan hasil cetakan pada kain.

Hand sprayer : Alat penyemprot untuk membuat lubang screen setelah proses penyinaran dan untuk membersihkan screen setelah penyablonan.

Hidronal G : Lem kain dalam bentuk cair warna putih seperti susu, digunakan untuk melapisi alas sablonan atau blanket.

 

Isen-isen cecek : Pengisi motif dengan titik-titik.

Isen-isen sawut : Pengisi motif dengan garis-garis sejajar.

 

Jahit tindas : Teknik menjahit dengan cara mengisi atau melapisi kain dengan menggunakan bahan pelapis, kemudian bagian atas kain dijahit mesinmengikuti motif atau desain.

Jarum pentul : Jarum yang bagian kepala ada bulatannya.

Jegul : Alat untuk menembok bagian bidang yang lebar dibuat ditangkai yang dibalut kain.

 

Kain bagi/strimin : Kain yang anyaman lungsi dan pakannya renggang/jarang, sehingga seratnya mudah dihitung.

Kain kaca : Kain yang transparan atau tembus pandang.

Kalengan : Hasil dari proses batik hanya diberi warna biru.

Kemplong : Alat pemukul dari kayu dengan alas kayu.

Kertas asturo : Bahan yang digunakan untuk membuat gambar/motif berlubang.

Klowong : Bentuk atau gambaran pokok yang dibuat dengan menggunakan canting dan lilin klowong.

Kodatrace : Bahan yang digunakan sebagai film diapositif, yaitu untuk memisah motif tiap warna sebelum diafdruk.

Kuwuk : Rumah binatang kerang.

 

Lusi/lungsi/lungsin : Benang yang memanjang searah panjang kain.

 

Manutex : Agar-agar rumput laut yang tidak berwarna dan tidak mewarnai bahan, digunakan sebagai pengental zat warna dalam bentuk serbuk seperti zat warna reaktif atau dispersi.

Mbironi : Menutup pada bagian motif yang akan tetapberwarna biru atau putih.

Medel : Memberi warna biru pada batikan.

Meja afdruk : Meja yang dilengkapi lampu neon dan diatasnya menggunakan kaca bening sehingga sinar tembus ke benda yang akan diafdruk.

Meja gambar : Meja yang digunakan untuk membuat desain motif untuk cetak saring dan untuk memindah gambar ke kodatrace.

Meja sablon : Meja untuk menyablon kaos atau lembaran yang ukurannya kecil, dilengkapi dengan klem penjepit dan dapat diputar, cukup untuk 4 screen.

Melorod : Menghilangkan lilin secara keseluruhan dalam airmendidih.

Mencipta : Memuat sesuatu yang belum pernah ada yang sesuai dengan keinginan seseorang.

Mencolet : Menggambar dengan kuas di atas kain dengan menggunakan pasta sablon.

Menembok : Menutup motif dengan lilin yang akan tetap berwarna putih.

Mengemplong : Memukul berulang-ulang dengan ganden bertujuan meratakan permukaan mori.

Mengetel/meloyor : Mencuci mori dengan bahan minyak nabati dan bahan alkali.

Menyoga : Memberi warna coklat pada batikan.

Merengga : Merubah bentuk-bentuk dari alam menjadi sebuah hiasan.

Merining/mengesik : Menutup dengan llin pada bagian motif tertentu yang akan tetap berwarna putih dan biru.

Midangan : Alat untuk meregangkan kain pada waktu menyulam, yang terbuat dari kayu atau plastik, berbentuk lingkaran, terdiri dari dua bagian yaitu lingkaran dalam, lingkaran luar dan memiliki baut.

Mlampah sareng : Cap-capan motif menggunakan dua cap berjalan berdampingan.

Motif : Gambaran bentuk yang merupakan sifat dan corak suatu perwujudan.

Mubeng : Berputar.

 

Ngawat : Membentuk suatu garis lilin bekas canting tulis yang baik (seperti kawat).

Ngerok/ngerik : Membuka lilin batik pada motif tertentu dengan alat kerok.

Nglorod : Lihat: melorod.

Nglowong : Pelekatan lilin yang pertama pada mori mengikuti gambar pola.

Ndasari : Memberi warna dasar.

Nyareni : Dalam pencelupan dengan soga Jawa berarti mencelup dalam larutan kapur. Pencelupan padaumumnya berarti fiksasi.

Nyocoh : Membuat lubang-lubang dengan menggunakan alat yang kecil runcing (dari jarum) dikerjakan berulang-ulang.

 

Obat peka cahaya : Larutan pokok dalam proses afdruk screen, merupakan campuran antara emulsi dan sensitizer (kromatin dan emulsi).

Opaque Ink Tinta Cina : Tinta Cina untuk menggambar memisahkan motif tiap warna pada kertas HVS/kalkir atau kodatrace dengan menggunakan kuas. Opaque Ink untuk menggambar memisahkan motif tiap warna pada kodatrace.

 

Pakan : Benang yang dimasukkan melintang pada benang lusi/lungsi/lungsin.

Palet : Tempat untuk mencampur cat poster/ tinta warna dalam proses desain, tinta cina atau Opaque ink untuk traces dan pasta warna untuk colet.

Papan landasan : Terdiri dari triplek yang dilapisi busa dan blanket sebagai landasan pada penyablonan T-Shirt atau kain.

Patchwork/tambal seribu/jahit perca : Suatu keteknikan dalam membuat karya kerajinan tekstil dengan menggunakan potongan-potongan kain/perca dan digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan desain.

Penyucukan : Memasang benang pada gun dan sisir.

Perca : Sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat karya kerajinan tekstil.

 

Rabber transparan : Pengental sablon apabila warna ditumpuk warna sebelumnya akan tampak atau menjadikan warnabaru.

Rabber transparan : Pengental sablon apabila warna ditumpuk warna sebelumnya akan tampak atau menjadikan warna baru.

Rabber white : Bahan pengental untuk sablonan putih atau sablonan dasar untuk bahan tekstil/kaos warna gelap.

Raddle : Alat pemisah benang saat akan penyucukan.

Rader : Alat yang digunakan untuk memberi tanda pada kain yang akan dijahit ataumemindahkan pola dengan bantuan karbon jahit jahit.

Rakel : Karet penyaput pasta warna yang dijepit dengan logam atau kayu.

Rengreng : Pembatikan pada satu permukaan kain.

 

Sabun colet : Sebagai pencuci screen setelah penyablonan untuk meghilangkan sisa warna dan minyak atau kotoran lainnya.

Sandye : Pewarna pigmen yang digunakan untuk proses cetak saring pada bahan kain/kaos.

Sari kuning : Bahan pencelup terdiri dari kembang pulu, soga tegeran, tawas dan air.

Satu ceplok pola : Pola dari sebagian motif batik dan apa bila dipindahkan pada mori dapat menggambarkan seluruh motif batik.

Sayang nenek : Alat untuk membantu memasukkan benang pada lubang jarum.

Screen : Kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon.

Sekoci : Merupakan salah satu komponen mesin jahit yang fungsinya sebagai tempat memasukkanspol/kumparan.

Seni : Suatu karya yang dibuat (diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa.

Simetris : Sama pada kedua sisi.

Simpul : Jalinan ikat.

Sisir tenun : Alat atau perangkat yang tersedia pada mesin tenun untuk memadatkan karya tenunan.

Sisir tapestry : Alat untuk memadatkan karya tapestri.

Soda abu dan Soda Kue : Obat bantu untuk penguat warna, membuat suasana alkali (basa).

Solder  : Alat untuk membuat lubang/krawangan/ kerancang pada bordir.

Sparasi : Pemisahan warna dengan menggunakan filter warna sampai warna terpisah menjadi CMYKey.

Spol/kumparan : Merupakan salah satu komponen mesin jahit yang fungsinya sebagai tempat mengikal benang.

Sulam (bordir) : Hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain embroidery (im-broide: sulaman).

Sulam datar  : Sulam yang hasil sulamannya datar atau rata dengan permukaan kain.

Sulam terawang : Sulam yang hasil sulamannya berlubang-lubang.

Sulam timbul : Sulam yang hasil sulamannya timbul atau muncul di permukaan kain. Sulam timbul yang dikerjakan dengan tangan menggunakan jarum khusus sulam timbul.

 

Tali garapan : Tali bagian kanan dan kiri.

Tali taruhan : Tali pada bagian tengah.

Tapak lilin : Bekas goresan lilin pada canting.

Tapestry loom : Alat berupa kerangka untuk membuat anyaman karya tapestri.

Telusupan : Alat untuk membantu memasukkan benang pada jarum.

Tembokan : Bentuk dan bidang yang akan berwarna putih ditutup dengan lilin tembok.

Tenun kepar : Anyaman pada tenun yang bentuknya silang miring/bergaris-garis miring.

Tenun polos : Anyaman pada tenun yang bentuknya datar, yaitu benang pakan mengisi benang lusi/lungsi dengan hitungan sama.

Teropong pipih : Alat untuk tempat benang pakan pada teknik tenun.

Terusan : Pembatikan pada permukaan sebelah.

Tubrukan : Bergeser satu langkah ke kanan atau satu langkah ke muka.

Tudung jari : Alat untuk melindungi jari dari jarum pada saat menjahit tangan.

Tumpangan : Proses pewarnaan di atas warna yang telah ada.

Turunan warna  : Tingkatan dalam satu warna, dari warna yang terang mengarah ke warna yang gelap.

 

Ulano 5  : Bahan untuk menghapus obat peka cahaya pada screen yang sudah tidak digunakan.

Ulano 8  : Bahan untuk menghapus bayangan pada screen.

 

Variasi  : Bentuk yang bermacam-macam.

 

Waskom : Tempat air yang bagian bibir atas lebih lebar dan biasanya dibuat panci.

Wedelan  : Proses memberi warna biru pada proses membatik.

 

 

Kriya Tekstil

Caleg Pilihan Radar Banten

Caleg Waringinkurung Serang

Caleg Kramatwatu Serang

Caleg Bojonegara Serang

Caleg Pulo Ampel Serang

Caleg Gunungsari Serang

DPRD Kabupaten Serang

DPRD Serang

DPRD Serang Banten

Jual murah Domain

Domain Cantik dan mudah diingat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments